Tujuan Belajar:
- Mengidentifikasi istilah standar akuntansi dan penentuan standar.
- Memahami kenapa praktek akuntansi berbeda dengan standar yang ditentukan.
- Mengetahui sistem akuntansi di negara-negara maju.
- Mampu mengidentifikasi persamaan dan perbedaan sistem akuntansi di negara-negara maju.
Pembuka
- Bab ini membahas sistem akuntansi di negara Perancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris dan AS (pendiri IASC).
- Pengetahuan di atas diperlukan untuk menganalisa laporan keuangan yang berasal dari negara-negara tersebut.
IASC (International Accounting Standards Committee),
sekarang menjadi IASB (International Accounting Standards Board).
Standar Akuntansi dan
Penetapan Standar
Alasan utama perbedaan praktek akuntansi dengan standar.
- Hukuman terhadap ketidakpatuhan terhadap ketentuan akuntansi lemah dan tidak efektif.
- Perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak dari yang seharusnya.
- Beberapa negara memperbolehan perusahaan mengabaikan standar akuntansi jika operasi dan posisi keuangan tersaji lebih baik.
- Beberapa negara, standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan, bukan laporan konsolidasi.
Sistem Akuntansi
Nasional – Negara Perancis
Standar akuntansi disebut Kode akuntansi nasional (plan
comptable code), yang memuat; tujuan & prinsip, pos perkiraan utama,
pengakuan dan penilaian, daftar akun, dan laporan keuangan (L/K).
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Lima organisasi yang menetapkan standar akuntansi (CNC, CRC,
AMF, OEC dan CNCC)
Pelaporan Keuangan
Perusahaan harus melaporkan Neraca, Lap. LR, Catatan Atas
L/K, Lap. Direktur, dan Lap. Auditor.
Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Perancis memiliki karakteristik ganda;
1). Perusahaan sendiri harus mematuhi aturan tetap
2). Kelompok usaha konsolidasi fleksibel.
Sistem Akuntansi Nasional
– Negara Jerman
Menggunakan dasar UU Akuntansi Komprehensif 19 Des 1985.
Isinya;
- Integrasi akuntansi, L/K, pengungkapan dan auditing,
- UU ini sama dengan Hukum Komersial Jerman (HGB),
- Dasar utama, konsep dan praktek di Eropa.
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
German Accounting Standards Committee (GASC) mengeluarkan
standar akuntansi. Akuntan publik Jerman disebut Wirtschaftsprϋfer (WP).
Pelaporan Keuangan
Perusahaan harus melaporkan Neraca, Lap. LR, Catatan Atas
L/K, Lap. Manajemen, dan Lap. Auditor.
Pengukuran Akuntansi
HGB mengatur metode akuisisi, revaluasi, dsb. Lap.
Konsolidasi bisa menggunakan aturan Jerman, standar internasional atau GAAP.
Sistem Akuntansi
Nasional – Negara Jepang
Akuntansi dan L/K Jepang mencerminkan gabungan domestik dan
internasional. Perusahaan-perusahaan Jepang kepemilikanya saling bertautan
hingga menghasilkan kongklomerasi (keiretsu).
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Standar akuntansi dikembangkan oleh Business Accounting
Delibration Council (BADC). Akuntan publik berserikat di Japan Institute
CPA (JICPA)
Pelaporan Keuangan
Perusahaan harus melaporkan Neraca, Lap. L/R, Lap. Usaha,
Proposal atas Penentuan Laba Ditahan, dan Skedul Pendukung.
Pengukuran Akuntansi
Metode konsolidasi, ekuitas,
persediaan, pengakuan biaya pendapatan dan biaya disusun sesuai Securities
and Exchange Laws (SEL).
Sistem Akuntansi
Nasional – Negara Belanda
Aturan akuntansi & L/K Belanda relatif fleksibel, tapi
standar praktek tinggi, sehingga akuntan Belanda sangat disegani. Belanda juga
pendukung standar akuntansi internasional & pernyataan IASB.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Dewan pelaporan penyusun prinsip akuntansi terdiri;
perusahaan, pengguna, dan institut akuntan (NivRA).
Pelaporan Keuangan
Perusahaan harus melaporkan Neraca, Lap. L/R,
Catatan-catatan, Lap. Direksi, dan Informasi lain yang direkomendasikan.
Pengukuran Akuntansi
Metode konsolidasi,
ekuitas, persediaan, pengakuan biaya pendapatan dan biaya menggunakan
pengukuran yang fleksibel.
Sistem Akuntansi
Nasional – Negara Inggris
Inggris adalah negara pertama di dunia yang mengembangkan
profesi akuntansi. Praktek dan pemikiran akuntan profesional Inggris di ekspor
ke Australia, AS dan negara-negara bekas jajahan.
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Komite konsultasi Badan Akuntansi terdiri dari ICAEW, ICAI,
ICAS, ACCA, CIMA dan CIPFA.
Pelaporan Keuangan
Financial Reporting Council (FRC) mengatur perusahaan
melaporkan L/K sesuai Financial Reporting Standars (FRS).
Pengukuran Akuntansi
FRS mengatur tentang akuisisi, kapitalisasi Goodwill, metode
ekuitas dan sebagainya.
Sistem Akuntansi
Nasional – AS
Akuntansi AS diatur oleh FSAB bersama SEC menetapkan
standar. Hingga tahun 2002, AICPA menetapkan standar auditing dan PCAOB mengatur
audit dan auditor perusahaan publik.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Perusahaan AS dibentuk dengan dasar hukum negara bagian.
Regulasi akuntansi dan Auditing di AS paling padat dan subtansinya sangat
detail.
Pelaporan Keuangan
Laporan perusahaan meliputi Lap. Manajemen, Lap. Auditor,
Lap. Keuangan, Diskusi Manajemen, Pengungkapan kebijakan Akuntansi, Catatan
atas L/K, Perbanding data keuangan, dan Data kuartal.
Pengukuran Akuntansi
Akuntansi AS menggunakan ukuran bussines entity, continuity,
matching, consistency, dan disclousure.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar