Senin, 14 Mei 2012

BAB 6 PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN PERPAJAKAN INTERNASIONAL


Tujuan Belajar:
  1.       Mendefinisikan konsep dasar perpajakan internasional.
  2.       Memahami konsep keterkaitan pajak dengan laba dari luar negeri.
  3.       Memahami alasan terhadap kredit pajak luar negeri.
  4.       Menjadi peka terhadap perencanaan pajak internasional dalam perusahaan multinasionl.
  5.       Mengetahui variabel-variabel dalam penentuan harga transfer internasional.
  6.       Memahami masalah mendasar dalam metode pengalihan harga.

Pembuka
-          Faktor pajak dan mata uang memiliki pengaruh besar terhadap keputusan investasi, bentuk organisasi, sumber pendanaan, kapan/dimana pengakuan pendapatan/beban, dan harga transfer.
-          Kebanyakan perusahaan terbebani dengan masalah aturan perpajakan (disamping COGS, Labour, dan Raw Material). Karena aturan perpajakan masing-masing negara berbeda-beda, perusahaan perlu memiliki sistem perencanaan pajak multinasional dan sistem simulasi berbasis komputer sebagai alat bantu yang esensial bagi manajemen.
-          Perusahan harus memahami perbedaan utama sistem perpajakan nasional, upaya nasional membahas masalah pajak berganda, dan peluang arbitrase antara wilayah yurisdiksi nasional bagi perusahaan multinasional. 
-          Penetapan harga transfer berperan untuk meminimalkan pajak perusahaan nasional, tetapi juga harus mempertimbangkan konteks perencanaan dan kontrol strategis.

Keanekaragaman Sistem Pajak Nasional
Macam-macam pajak
Pajak Langsung
Pajak Tidak Langsung
Pph Badan

Pjk Pungutan
PPN
Pjk Perbatasan

Pajak Transfer

Beban Pajak
Sistem Administrasi Pajak
Sistem Klasik
Sistem Terintegrasi


Insentif Pajak LN
Tax Holiday
Tax havens


Kompetisi Pajak yang Membahayakan

Harmonisasi Internasional

Pamajakan Terhadap Sumber Laba dari LN dan Pajak Berganda
Kredit Pajak LN
Pembatasan Kredit Pajak
Perjanjian Pajak
Pertimbang Mata Uang Asing

Definisi Perencanaan Pajak
Pertimbangan Organisasi
Perusahaan LN yang dikendalikan dan Laba Subbagian F
Induk Perusahaan di LN
Perusahaan Penjualan LN
Keputusan Pendanaan
Penggabungan Kredit Pajak
Alokasi Akuntansi Biaya
Lokasi dan Penentuan Harga Transfer

Penentuan Harga Transfer Internasional Variabel yang Rumit
Faktor Pajak
Faktor Tarif
Faktor Daya Saings
Resiko Lingkungan
Faktor Evaluasi Kinerja
Kontribusi Akuntansi

Metodologi Penentuan Harga Transfer
Harga vs Biaya vs…..?
Prinsip Harga Wajar
Metode Harga Tidak Terkontrol yang Setara
Metode Transaksi Tidak Terkontrol yang Setara
Metode Harga Jual Kembali
Metode Penentuan Biaya Plus
Metode Laba Sebanding
Metode Pemisahan Laba
Metode Penentuan Harga Lainnya
Perjanjian Penentuan Harga Lajutan

Praktek Harga Transfer
-          Setiap perusahaan memang berbeda dari berbagai dimensi. Biasanya setiap perusahaan menjalankan praktek harga transfer sebagai suatu kewajiban. 
-          Banyak faktor yang mempengaruhi harga transfer. Tetapi harga transfer memiliki 3 (tiga) tujuan utama, yaitu
  1. Mengelola beban pajak (dominan)
  2. Penggunaan operasional transfer pricing (mempertahankan posisi daya saing perusahaan, mempromosikan evaluasi kinerja, memberi motivasi kepada karyawan, mengelola inflasi)
  3. Mengelola resiko nilai tukar asing dan menghilangkan pembatasan atas transfer kas relatif

BAB 6 MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN


Tujuan Belajar:
  1.       Mengidentifikasi komponen-komponen utama resiko mata uang asing.
  2.       Mengetahui tugas dalam mengelola resiko mata uang asing.
  3.       Mendefinisikan dan menghitung resiko translasi.
  4.       Mendefinisikan dan menghitung resiko transaksi.  
  5.       Mengetahui perbedaan resiko akuntansi dan resiko ekonomi.
  6.       Mengetahui strategi perlindungan nilai tukar dan perlakukan akuntansi yang diperlukan.
  7.       Memahami masalah akuntansi dan pengendalian, terkait dengan manajemen resiko nilai tukar mata uang asing.

Pembuka
-          Para eksekutif keuangan menghargai cara baru dan imaginatif untuk meminimalkan eksposur atas volatilitas valas, harga komoditi, tingkat suku bunga, dan harga sekuritas.
-          Industri keuangan menawarkan produk lindung nilai keuangan, seperti swap mata uang, swap suku bunga dan opsi.
-          Pembuat standar akuntansi membahas prinsip/standar pengukuran dan pelaporan yang tepat untuk produk-produk keuangan. Sehingga perusahaan melakukan pelaporan keuangan secara internasional semakin baik.  
-          Semua ini untuk mengurangi resiko penggunaan instrumen yang sering tertutup. Oleh karena itu mempelajari istilah manajemen resiko menjadi penting (lihat Tampilan 11-1).

Hal Mendasar Manajemen Resiko
Tujuan utama manajemen resiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas.

Untuk itu kita memerlukan pengetahuan tentang:
  1.       Resiko pasar
  2.       Resiko likuiditas
  3.       Diskontinuitas pasar
  4.       Resiko kredit
  5.       Resiko regulasi
  6.       Resiko pajak
  7.       Resiko akuntansi

Mengapa Mengelola Resiko Keuangan ?
Mengendalikan resiko keuangan dapat meningkatkan nilai perusahaan, karena investor menyukasi manajer keuangan yang mampu mengidentifikasi dan mengelola resiko pasar.
Stabilitas aliran kas bisa meminimalkan kejutan laba, sehingga ekspektasi arus kas naik. Stabilitas laba mengurangi resiko gagal bayar & kebangkrutan.  
Manajemen eksposur yang aktif membuat perusahaan bisa konsentrasi pada resiko bisnis utama. Misal, perusahaan manufaktur dapat terlindung dari resiko suku bunga dan mata uang dengan berkonsentrasi pada produksi & pemasaran.
Pemberi pinjaman (kreditur), karyawan dan pelanggan juga bisa memperoleh manfaat dari manajemen eksposur.
Kreditur                  Toleransi resiko lebih rendah dibanding stockholders

Karyawan                   Melalui dana pensiun dan imbalan lebih baik

Pelanggan                    Membatasai resiko yang dihadapi konsumen

Peranan Akuntansi
-          Identifikasi Resiko Pasar
-          Mengkuantifikasi Penyeimbangan
-          Manajemen Resiko di Dunia dengan Kurs Mengambang
1.       Antisipasi pergerakan kurs
2.       Pengukuran resiko kurs valuta asing
3.       Perancangan strategi perlindungan
4.       Pembuatan sistem pengendalian manajemen resiko internal

-          Manajemen Potensi Resiko
1.       Potensi resiko translasi
2.       Potensi resiko transaksi
3.       Potensi resiko akuntansi vs ekonomi

-          Strategi Perlindungan
1.       Lindung Nilai Neraca
2.       Lindung Nilai Operasional
3.       Lindung Nilai Kontraktual

Peranan Akuntansi (lanjutan)
Akuntansi untuk Produk Lindung Nilai
1.       Kontrak Forward Valas
2.       Future Keuangan
3.       Opsi Mata Uang
4.       Swap Mata Uang
5.       Perlakuan Akuntansi
6.       Isu Praktek

Lindung Nilai atas Aktiva, Kewajiban yang diakui/Komitmen yang belum diakui
Pakai kasus (hal 253-254)

Lindung Nilai Investasi Bersih Dalam Operasi Luar Negeri (LN)
Pakai kasus (hal 256)

Berspekulasi Dalam Mata Uang Asing
Pakai kasus (hal 257)


bab 10 PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN


Tujuan Belajar:
1.       Menyatakan empat dimensi dalam pembuatan model bisnis.
2.       Memahami perbedaan antara konsep biaya standar dan kaizen.
3.       Mengukur perkiraan kembalian investasi luar negeri.
4.       Memahami proses perhitungan biaya modal perusahaan multinasional.
5.       Memahami masalah dan kerumitan dalam merancang sistem pengendalian keuangan dan informasi perusahaan multinasional.
6.       Mampu menganalisa varians nilai tukar.
7.       Memahami kesulitan khusus dalam merancang dan melaksanakan sistem evaluasi kinerja perusahaan multinasional.
8.       Mengetahui cara mengatasi pengaruh inflasi dan fluktuasi nilai tukar terhadap pengukuran kinerja perusahaan multinasional.

Pembuka
Kemajuan IT secara terus menerus mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan pelaporan internasional.

Persaingan global, cepatnya penyebaran informasi, dan tekanan lain semakin mempersempit perbedaan nasional praktek akuntansi.

Topik yang di bahas di buku ini meliputi; 1). Perencanaan dan kendali keuangan (Sekarang/n), 2). Manajemen resiko Internasional (Mg ke-n), dan 3). Penentuan harga transfer (Mg ke-n+1).

Pembuatan Model Usaha
Empat dimensi utama model usaha
1.       Identifikasi faktor utama kemajuan perusahaan
2.       Merumuskan tehnik peramalan dan analisis kemampuan perusahaan
3.       Mengembangkan sumber-sumber data untuk pilihan strategis
4.       Mentranslasi pilihan menjadi tindakan yang spesifik.

Alat Perencanaan
Dalam identifikasi faktor yang relevan di masa depan, analisis lingkungan eksternal dan internal sangat membantu perusahaan untuk mengenali tantangan dan kesempatan.
Analisis SWOT
Strengths

Weaknesses

Opportunities

Trhreats


Akuntan membantu memberikan data yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan perencanaan strategis. Informasi juga bisa berasal dari sumber selain catatan akuntansi.

Penganggaran Modal
Investasi luar merupakan keputusan yang strategis dan penuh resiko. Oleh karena itu perencanaan formal harus dilakukan, seperti dengan membuat Capital Budgeting + C/B Analysis.

Pertimbangan sifat investasi (independen/mutually exclusive) dan menggunakan NPV yang paling optimal.

Dalam lingkungan internasional, perencanaan investasi tidaklah sederhana karena harus mempertimbangkan, perbedaan sistem hukum, sistem akuntansi, laju inflasi, resiko nasioanal, mata uang dan segmentasi pasar.

Sudut Pandang Hasil Keuangan
Manajer keuangan internasional harus mempertimbangkan rate of return dari aspek Proyek LN dan Proyek Induk Perusahaan.

Evaluasi hasil investasi dari sudut pandang investor domestik induk perusahaan tidak memadai lagi, tetapi lebih memadai jika dilihat dari sudut pandang negara tuan rumah.

Solusinya adalah manajer keuangan harus merespon kepada kelompok investor dan non-investor di organisasi dan lingkungannya.

Mengukur Ekspektasi Pengembalian
Mengukur ekspektasi arus kas sungguh cukup menantang, sehingga manajer keuangan harus memiliki gambar tentang proyeksi arus kas (lihat Gambar berikut ini).

Kerumitan proyeksi arus kas haru mempertimbangkan:
1.       Arus kas proyek vs Induk Perusahaan
2.       Arus kas induk perusahaan yang terikat dengan pendanaan.
3.       Pendanaan bersubsidi
4.       Resiko politik.

Biaya Modal Multinasional
Teori Capital Budgeting menyatakan, suatu proyek harus menghasilkan rate of return setidaknya sama dengan cost of capital agar proyek dapat diterima.
Metode gabungan ekspektasi pengembalian deviden dan ekpektasi tingkat pertumbuhan deviden.

di mana:

Di = ekspektasi deviden per lembar saham akhir periode.
P0 = Harga pasar kini saham awal periode.
g = ekspektasi tingkat pertumbuhan deviden.

Implementasi teori capital budgeting internasional tidak selalu langsung dan mudah dilaksanakan. Aspek capital budgeting  process dan aspek tepat waktu, perbedaan iklim, budaya, bahasa, IT semakin mempersulit keadaan.

Sistem Informasi Manajemen
-          Isu yang berkaitan dengan Sistem
-          Masalah Informasi

Informasi Manajemen dan Hiperinflasi
-          FAS No. 52 tentang penggunaan Metode Translasi Temporal
-          Pendapatan Penjualan

Isu Dalam Pengendalian Keuangan
-          Sistem Pengendalian Domestik Vs Multinasional
-          Penganggaran Operasional
-          Analisis Perubahan Kurs

Penentuan Biaya Strategis
-          Ketika sistem biaya standar secara tradisional masih digunakan, perusahaan Jepang memperkenalkan konsep biaya yang fokus pada strategi manufaktur global (Productivity, TQC, JIT)
-          Ketika metode penentuan harga berbasis biaya (variance analysis) digunakan, Jepang justru menggunakan metode penentuan biaya berbasis harga (target costing).
-          Dengan target costing, estimasi biaya bukan didasarkan biaya untuk membuat produk, tetapi berdasarkan pada biaya yang dapat disisihkan untuk setiap produk atau disebut biaya Kaizen.
-          Penentuan biaya Kaizen fokus pada apa yang diperlukan untuk mencapai tingkat kinerja dalam kondisi pasar yang kompetitif.

Evaluasi Kinerja Operasi LN
-          Mengevaluasi kinerja memungkinkan top management untuk:
  1. Mempertimbangkan profitabilitas
  2. Menentukan kinerja area
  3. Alokasi sumberdaya
  4. Evaluasi kinerja manajemen
  5. Memastikan konsistensi perilaku manajemen
-          Konsistensi
-          Kinerja Unit Vs Manajemen
-          Kinerja Kriteria
-          Isu Pengukuran dan Perubahan Harga dalam Evaluasi


BAB 9 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL


Tujuan Belajar:
1.       Memahami kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis internasional dan strategi dasar untuk pengumpulan informasi.
2.       Menjelaskan langkah-langkah analisis akuntansi.
3.       Memahami pengaruh analisis akuntansi terhadap akuntansi antar negara dan kesulitannya dalam memperoleh informasi yang diperlukan.
4.       Mengenali mekanisme untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi antar negara.
5.       Memahami kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional.
6.       Memahami bagaimana menggunakan www untuk memperoleh informasi penelitian perusahaan.

Pembuka
Banyak transaksi bisnis internasional, seperti:
      Merger dan akuisisi semakin banyak terjadi.
      Potensi dan kekuatan investasi asing tinggi.
      Pengurangan hambatan perdagangan,
      Dan sebagainya. 


Analisis Laporan Keuangan Internasional


Peluang dan Tantangan Analisis Lintas Batas
          Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi, Sejumlah negara berbeda dalam praktek, kualitas Pengungkapan, sistem hukum/UU, cara, sifat dan resiko usaha.
          Kualitas informasi berhubungan erat dengan kredibilitas perusahaan Sehingga banyak negara berupaya keras memperbaiki ketersediaan dan kualitas informasi mengenai perusahaan publik.
          Globalisasi pasar modal, kemajuan IT dan kompetisi, bursa efek, dan peningkatan kegiatan perdagangan merupakan kekuatan untuk memperbaiki praktek pelaporan keuangan perusahaan.
          Globalisasi mendorong analisis domestik semakin kurang relevan. Ketergantungan satu sama lain semakin tinggi dan tidak ada perusahaan yang bisa menghindar dari peristiwa global.

Kerangka Dasar Analisis Usaha
Palepu et al. (1996) membuat kerangka dasar untuk analisis dan penilaian usaha, yaitu:
          Analisis Strategi Usaha
          Analisis Akuntansi
          Analisis Keuangan
          Analisis Prospektif

Analisis Strategi Usaha
-          Ketersediaan Informasi
-          Rekomendasi untuk Melakukan Analisis

Analisis Akuntansi
-          Tujuan Analisis Akuntansi
-          Saran untuk para Analis

Analisis Keuangan Internasional
-          Analisis Rasio
-          Analisis Arus Kas
-          Mekanisme untuk mengatasi

Analisis Prospektif Internasional
Mencakup dua tahap, yaitu:
  1. Peramalan
  2. Penilaian

Isu Lebih Lanjut
-          Akses Informasi
-          Ketepatan Waktu Informasi
-          Pertimbangan Mata Uang Asing
-          Perbedaan dalam format Laporan
-          Hambatan bahasa

BAB 8 HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL


Tujuan Belajar:
1.       Memahami perbedaan harmonisasi dan standarisasi yang berlaku dalam standar akuntansi. 
2.    Menjelaskan pro dan kontra harmonisasi standar akuntansi internasional.  
       Memahami arti rekonsiliasi dan pengakuan bersama (timbal balik) terhadap perbedaan standar akuntansi. Mengidentifikasi organisasi yang mempromosikan hormonisasi dan memiliki peran penting dalam penetapan standar akuntansi internasional. 
       Mendeskripsikan pendekatan baru Uni Eropa dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan Eropa.

Pembuka
-          Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan
   kompatibel (kesesuaian) praktek akuntansi yang berasal  
   dari berbagai negara.
-          Harmonisasi dan Standarisasi
-          Komparabilitas.
-          Harmonisasi akuntansi mencakup:
1.       Standar akuntansi (pengukuran dan pengungkapan)
2.       Pengungkapan oleh perusahaan publik tentang penawaran surat berharga dan pencatatan di bursa efek.
3.       Standar audit

Survei Harmonisasi Internasional
1.       Keuntungan Harmonisasi Internasional.
2.       Kritik atas Standar Internasional.
3.       Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama.
4.       Penerapan standar Internasional.

Peristiwa Penting Penentuan Standar Akuntansi Internasional
1959 – Jacob Kraayenhoft, pendiri firma akuntan di Eropa mendorong dimulainya pembuatan standar akuntansi internasional.
…………………………
1973 – International Accounting Standard Committee (IASC) didirikan.
2001 – International Accounting Standard Board (IASB) menggantikan IASC.
Dan seterusnya

Organisasi Internasional Pendorong Harmonisasi Akuntansi
1.       International Accounting Standard Board (IASB).
2.       Komisi Uni Eropa (EU).
3.       Organisasi International Komisi Pasar Modal (IOSCO).
4.       International Federation of Accountant (IFAC).
5.       Kelompok kerja ahli pemerintah PBB dalam ISAR dan UNTACD.
6.       Kelompok kerja dalam OECD.

Badan Standar Akuntansi Internasional
Tujuan International Accounting Standard Board – IASB (dahulu IASC):
1.       Mengembangkan standar akuntansi global.
2.       Mendorong penggunaan dan penerapan standar.
3.       Membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan internasional.

Standar Inti IASC dan Persetujuan IOSCO

Struktur baru IASB
1.       Badan wali.
2.       Dewan IASB.
3.       Dewan Penasehat Standar.
4.       Komite Interpretasi Pelaporan Keuangan Internasional (IFRIC)

Badan Standar Akuntansi Internasional (Lanjut)
-          Pengakuan dan Dukungan bagi IASB
-          Respon Komisi Pasar Modal AS terhadap IFRS
-          Perbandingan IFRS dan Prinsip Akuntansi Komperhensif Lain

Uni Eropa (EU)
-          Direktif keempat, Ketujuh, dan Kedelapan
-          Upaya Harmonisasi EU
-          Pendekatan Baru EU dan Integrasi Pasar Uang Eropa
-          Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
-          Federasi InternaSional Akuntan (IFAC)
-          Kelompok Kerja Antar Pemerintah PBB untuk pakar dalam Standar Internasional Akuntansi -dan Pelaporan (ISAR)
-          Organisasi untuk kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD)