Why Be Assertive
Demi alasan klasik seperti merasa tidak enak,
overly easygoing atau memang punya “bakat” susah menolak, kita sering mengikuti
maunya orang lain. Dasarnya, kebanyakan manusia memang ingin disukai dan dianggap
baik, sehingga cenderung menghindari konflik and choose to keep the peace. Padahal,
jika terus menerus menghindari konflik dengan orang lain, kita bisa punya
konflik sama diri sendiri karena keinginan yang sebenarnya tidak tersampaikan. Pada
akhirnya, orang non-asertif “membayar lebih” untuk sesuatu yang tidak dia
sukai.
Manfaat bersikap assertive :
·
Being
assertive gives us the chance to successfully delivering our messange
·
Lewat
sikap asertif menunjukkan kalau seseorang percaya diri dan punya kekuatan
·
We’ll
also earn respect from others
·
Kemampuan
decision-making jadi lebih terlatih karena berani bersuara
·
Dengan
trik yang benar, sikap asertif tidak akan menimbulkan koflik, bahkan membuat
semua pihak senang
What Assertive Is All About
Asertif dipahami sebagai sikap
berani mengungkapkan pendapat, kemauan, dan pilihan diri sendiri. Sikap ini lebih
ke communication skill untuk menyampaikan our point of view, sambil juga
menghormati hak dan pendapat orang lain. Asertif itu tidak memaksakan orang
lain untuk mengikuti maunya kita. Bisa juga digambarkan lewat kalimat ini : “
Asertif itu ngomong apa maunya kita dengan cara yang sopan”. Ini membuat
asertif jadi satu positif yang wajib dimiliki.
Tips
For Behaving Assertively
asertif jadi tidak susah
dilakukan karena kita tahu orang lain bisa menolak, tidak setuju atau bahkan
marah. Berikut tips yang bisa bantu kita bersikap asertif :
Ø
DON’T
HESITATE
Ketika
ada opini yang ingin disampaikan, jangan ragu untuk segera diutarakan. Kalau ada
sesuatu yang mengganggu perasaan, sampaikan tanpa emosi. Misalnya tidak
sependapat sama guru/dosen di kelas, simply raise your hand when you know what
to say.
Ø
STICK
TO YOUR OPINNIONS
Jangan
mudah dirayu apalagi kalau kita
benar-benar tidak setuju. You shouldn’t feel the need to change your mind just
because you’re afraid of what others may think. Justru, orang bahkan lebih
appreciate kalau kita stand up untuk hal yang kita yakini benar.
Ø
MAKE
A REQUEST AND OFFER THEM SOMETHING
Ini supaya
kita tidak terkesan asal menolak. As long as our request are reasonable, most
people are willing to help out. Contohnya saat harus bagi tugas memindahkan
barang. Kalau malas menyetir macet, kita bisa menawarkan membawa semua barang
ke dalam mobil, tapi meminta teman yang menyetir mobilnya.
Ø
DARE
TO SAY NO
Berani
menolak adalah salah satu syarat jadi orang asertif. Kalau sudah mempunyai
keberanian, perlahan orang lain akan mengerti dan menilai kita tegas.
Ø
RESPECT
OTHERS
Respect
adalah kata kunci agar sikap asertif berjalan sebagaimana mestinya. Bukan semena-mena
karena ingin pendapat kita di dengar. Suarakan pendapat dan pilihan, tanpa
menyakiti apalagi merendahkan orang lain. Penting buat diingat, it’s not just
what you say but also HOW you say it. Pakai cara yang tepat supaya kita juga
dihormatin orang lain.
Loosen Up A Bit
Dalam
bersikap, sebaiknya kita tidak kaku dan membuat semua jadi mutlak. Semua itu
soal kadar. Kelebihan percaya diri saja hasilnya tidak bagus, termasuk juga
asertif. Ada waktu dimana sifat ini harus dikurangi dan kita sendiri harus
fleksibel. Paling utama kalau berkaitan sama musibah, kematian, kecelakaan,
atau situasi penting lainnya.
Inti dari
sikap asertif, keberanian dan ketegasan bersikap, dengan catatan dilakukan
pakai hati. Asertif bukan berarti menganggap gampang persoalan orang lain, yang
membuat kita jadi manusia tanpa hati dan perasaan.
Sumber : Majalah Go Girl 83/Des 2011, hal 67
Tidak ada komentar:
Posting Komentar