Minggu, 13 Mei 2012

Assertive Attitude


Why Be Assertive
Demi alasan klasik seperti merasa tidak enak, overly easygoing atau memang punya “bakat” susah menolak, kita sering mengikuti maunya orang lain. Dasarnya, kebanyakan manusia memang ingin disukai dan dianggap baik, sehingga cenderung menghindari konflik and choose to keep the peace. Padahal, jika terus menerus menghindari konflik dengan orang lain, kita bisa punya konflik sama diri sendiri karena keinginan yang sebenarnya tidak tersampaikan. Pada akhirnya, orang non-asertif “membayar lebih” untuk sesuatu yang tidak dia sukai.
Manfaat bersikap assertive :
·         Being assertive gives us the chance to successfully delivering our messange
·         Lewat sikap asertif menunjukkan kalau seseorang percaya diri dan punya kekuatan
·         We’ll also earn respect from others
·         Kemampuan decision-making jadi lebih terlatih karena berani bersuara
·         Dengan trik yang benar, sikap asertif tidak akan menimbulkan koflik, bahkan membuat semua pihak senang

What Assertive Is All About
Asertif dipahami sebagai sikap berani mengungkapkan pendapat, kemauan, dan pilihan diri sendiri. Sikap ini lebih ke communication skill untuk menyampaikan our point of view, sambil juga menghormati hak dan pendapat orang lain. Asertif itu tidak memaksakan orang lain untuk mengikuti maunya kita. Bisa juga digambarkan lewat kalimat ini : “ Asertif itu ngomong apa maunya kita dengan cara yang sopan”. Ini membuat asertif jadi satu positif yang wajib dimiliki.

Tips For Behaving Assertively
asertif jadi tidak susah dilakukan karena kita tahu orang lain bisa menolak, tidak setuju atau bahkan marah. Berikut tips yang bisa bantu kita bersikap asertif :
Ø  DON’T HESITATE
Ketika ada opini yang ingin disampaikan, jangan ragu untuk segera diutarakan. Kalau ada sesuatu yang mengganggu perasaan, sampaikan tanpa emosi. Misalnya tidak sependapat sama guru/dosen di kelas, simply raise your hand when you know what to say.

Ø  STICK TO YOUR OPINNIONS
Jangan  mudah dirayu apalagi kalau kita benar-benar tidak setuju. You shouldn’t feel the need to change your mind just because you’re afraid of what others may think. Justru, orang bahkan lebih appreciate kalau kita stand up untuk hal yang kita yakini benar.

Ø  MAKE A REQUEST AND OFFER THEM SOMETHING
Ini supaya kita tidak terkesan asal menolak. As long as our request are reasonable, most people are willing to help out. Contohnya saat harus bagi tugas memindahkan barang. Kalau malas menyetir macet, kita bisa menawarkan membawa semua barang ke dalam mobil, tapi meminta teman yang menyetir mobilnya.

Ø  DARE TO SAY NO
Berani menolak adalah salah satu syarat jadi orang asertif. Kalau sudah mempunyai keberanian, perlahan orang lain akan mengerti dan menilai kita tegas.

Ø  RESPECT OTHERS
Respect adalah kata kunci agar sikap asertif berjalan sebagaimana mestinya. Bukan semena-mena karena ingin pendapat kita di dengar. Suarakan pendapat dan pilihan, tanpa menyakiti apalagi merendahkan orang lain. Penting buat diingat, it’s not just what you say but also HOW you say it. Pakai cara yang tepat supaya kita juga dihormatin orang lain.

Loosen Up A Bit
Dalam bersikap, sebaiknya kita tidak kaku dan membuat semua jadi mutlak. Semua itu soal kadar. Kelebihan percaya diri saja hasilnya tidak bagus, termasuk juga asertif. Ada waktu dimana sifat ini harus dikurangi dan kita sendiri harus fleksibel. Paling utama kalau berkaitan sama musibah, kematian, kecelakaan, atau situasi penting lainnya.
Inti dari sikap asertif, keberanian dan ketegasan bersikap, dengan catatan dilakukan pakai hati. Asertif bukan berarti menganggap gampang persoalan orang lain, yang membuat kita jadi manusia tanpa hati dan perasaan.

Sumber : Majalah Go Girl 83/Des 2011, hal 67

Tidak ada komentar:

Posting Komentar